Manfaat asuransi properti menjadi salah satu hal penting jika berbicara soal investasi. Sebab, properti merupakan aset bernilai yang harus Anda lindungi dari risiko kerugian dan kerusakan. Apalagi jika properti tersebut berada di daerah rawan bencana atau potensi lain yang mengakibatkan kerugian.
Investasi menjadi hal penting untuk keuntungan baik jangka pendek atau jangka panjang. Tetapi biasanya orang memprioritaskan investasi untuk tujuan jangka panjang. Namun kepemilikan investasi juga harus memahami berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Jika Anda sudah memahami risiko-risiko tersebut, sangat mudah melakukan pencegahan agar tidak mengalami kerugian. Sebab, kerugian investasi terutama properti akan memakan biaya besar untuk melakukan perbaikan.
Tips Mengatur Investasi Bulanan
Bagi Anda yang masih dalam generasi milenial, mungkin melakukan investasi adalah hal yang baru. Sehingga masih kurang soal pengelolaannya secara rutin. Nah, agar investasi Anda tidak mengalami kerugian, yuk simak berikut ini tips mengatur investasi bulanan untuk Anda.
Memahami Konsep dan Risiko Melakukan Investasi
Investasi properti yang pertama kali bisa Anda beli mungkin saja sebuah hunian atau kantor kecil-kecilan. Namun bukan berarti tidak membutuhkan proteksi dari kerugian yang mungkin saja terjadi.
Apalagi jika Anda baru memulai investasi tersebut, tentu saja kerugian bisa mengakibatkan Anda bangkrut. Bahkan Anda tidak memiliki dana untuk memperbaikinya, sebab Anda masih menjadikan investasi untuk memutarkan dana yang Anda miliki.
Properti memiliki risiko kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, kerusuhan, dan tindakan kriminal. Risiko tersebut sulit Anda cegah untuk terjadi, bahkan Anda sulit memprediksi kapan kejadiannya.
Inilah yang menjadi manfaat asuransi properti agar memberikan proteksi dari berbagai risiko tersebut. Satu-satunya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan membeli polis asuransi properti.
Sehingga Anda bisa merasa nyaman untuk tinggal di hunian, meninggalkan bangunan hingga berbagai barang berharga yang ada di dalamnya. Anda juga merasa lebih lega dari risiko kerugian finansial yang bisa berimbas pada kehidupan.
Misalnya penumpukan hutang untuk memperbaiki bangunan tersebut atau kehabisan tabungan untuk menutup kerugian. Tentu Anda tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?
Namun membeli asuransi properti juga harus mengetahui konsepnya, sebab terdapat dua jenis asuransi properti. Pertama asuransi all risk yang melindungi properti dari berbagai risiko, dan kedua asuransi properti polis standar yang melindungi dari risiko kebakaran.
Pahami risiko yang mungkin terjadi pada properti yang Anda miliki. Misalnya berada di daerah yang tidak rawan bencana, maka cukup memilih jenis polis standard. Namun berbeda jika daerah tersebut rawan bencana alam maka bisa memilih jenis all risk.
Baca juga : Tips Mengatur Keuangan Ketika Memiliki Pinjaman
Tujuan Finansial Harus Jelas
Selanjutnya Anda juga harus memahami tentang tujuan keuangan yang akan Anda capai melalui investasi tersebut. Tujuan ini sangat penting untuk menentukan target finansial pada kurun waktu tertentu. Melalui tujuan finansial yang jelas, maka tujuan investasi Anda menjadi lebih terarah dengan strategi dan target yang jelas.
Anda juga bisa mendasarkan tujuan finansial tersebut berdasarkan target waktu. Katakanlah tujuannya untuk jangka pendek maka Anda harus mewujudkannya dengan kurun waktu kurang dari tiga tahun. Misalnya Anda ingin mewujudkan mimpi untuk umrah.
Berbeda ketika Anda memiliki tujuan untuk jangka panjang dengan waktu lebih dari tiga tahun. Misalnya Anda ingin menikah, menyiapkan biaya pasca sarjana, dan sebagainya. Sementara untuk jangka yang lebih panjang lagi bisa untuk mempersiapkan dana pensiun, pendidikan anak, dan sebagainya.
Adanya target tersebut menjadikan Anda lebih fokus dalam mengelola investasi. Anda bisa langsung menargetkan nilai dana yang harus terkumpul agar strateginya bisa lebih tepat.
Membuka Rekening Investasi
Investasi bukan sekadar properti saja, namun sangat beragam jenisnya. Anda bisa melakukan investasi pada pasar modal. Namun untuk melakukannya, Anda harus mempunyai rekening investasi agar pengelolaannya lebih terarah.
Membuka rekening khusus investasi bukanlah hal yang sulit. Langsung datang ke lembaga keuangan seperti perusahaan sekuritas jika Anda ingin bermain saham. Selain itu, Anda juga bisa datang ke perusahaan manajer investasi jika ingin bermain investasi reksadana.
Untuk membuat rekening investasi, Anda harus menyiapkan kartu identitas, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), nomor rekening bank, mengisi form initial investment, dan berbagai syarat lainnya sesuai kebijakan lembaga keuangan.
Adanya Fintech (Financial Technology) saat ini semakin memudahkan investasi. Anda bisa memulai berbagai aktivitas investasi melalui gadget tanpa harus mengunjungi kantor fisiknya.
Cara ini sangat cocok bagi Anda yang ingin investasi dengan modal kecil. Mulai dari Rp. 100.000 saja Anda bisa melakukan investasi sebagai awalan. Selanjutnya Anda bisa meningkatkan modal sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Jangan sampai Anda menyatukan rekening khusus untuk investasi dengan rekening pribadi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Sebab, nantinya Anda akan kesulitan dalam mengatur keuangan tersebut.
Menyisihkan Penghasilan untuk Investasi
Bagi pemula yang baru saja terjun melakukan investasi, mulailah dengan menyisihkan sedikit penghasilan Anda. Sebab, menabung saja masih belum cukup untuk mempersiapkan masa depan lebih baik.
Investasi bisa menjadi passive income yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ketika nantinya tidak bisa bekerja lagi. Selagi masih muda, sebaiknya mulai melalukan investasi agar nantinya tidak kesulitan ketika sudah semakin menua.
Anda bisa mulai dengan jenis investasi yang memiliki risiko rendah, misalnya investasi emas atau reksadana. Namun, jika Anda sudah memiliki dana lebih bisa mulai investasi properti.
Properti tersebut juga bisa Anda jadikan rumah kost, kontrakan, atau bisa juga sewa kantor dan sebagainya. Sehingga bisa menghasilkan passive income tanpa harus bekerja.
Bahkan investasi properti ketika Anda diamkan saja juga nilainya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Properti menjadi investasi yang paling aman namun membutuhkan modal yang besar untuk memulainya.
Konsisten Investasi Tiap Bulan
Pemula biasanya mengandalkan penghasilan bulanan untuk bisa melakukan investasi. Sehingga Anda harus mulai belajar mengalokasikan penghasilan Anda secara konsisten untuk investasi.
Inilah yang menjadi kunci utama dalam melakukan investasi. Anda juga bisa memulainya sesuai dengan kemampuan finansial agar bisa memenuhi tujuan.
Jadikan investasi sebagai rutinitas wajib bulanan sehingga Anda akan terus melakukannya berapa pun jumlahnya. Misalnya Anda mendapatkan gaji pada awal bulan, Anda secara rutin membiasakan untuk berinvestasi pada awal bulan.
Sehingga Anda tidak harus menunggu uang tersisa untuk investasi. Investasi harus bisa menjadi prioritas pengeluaran saat Anda menerima gaji.
Konsisten sesuai Tujuan Investasi
Investasi memang sering kali mengalami naik turun yang membuat pemula merasa cemas, misalnya jenis reksadana. Baik reksadana campuran atau saham selalu mengalami naik turun dalam kurun waktu yang pendek.
Meskipun jenis reksadana pasar uang cenderung stabil, namun tetap bisa mengalami penurunan nilai. Namun hal ini jangan menjadikan konsistensi Anda berkurang jika ingin mendapatkan hasil sesuai tujuan Anda.
Nah, itulah penjelasan tentang tips mengatur investasi keuangan bulanan Anda untuk pemula. Bagi Anda yang memiliki investasi properti, untuk memberikan jaminan perlindungan bisa menggunakan asuransi properti. Manfaat asuransi properti ini bisa Anda rasakan jika membeli dari perusahaan asuransi profesional dan kredibel.