Perceraian non muslim maupun muslim memang saat ini sangat sering sekali terjadi yang disebabkan karena sudah tidak lagi ada kecocokan sehingga menimbulkan banyak permasalahan. Kehidupan pasangan suami istri yang seperti itu memang tidak bagus untuk diteruskan karena bisa membuat mental anak menjadi terguncang.
Setelah menyelesaikan perceraian bukan berarti masalah selesai karena pasangan bercerai harus benar-benar mengetahui cara mengelola keuangan yang baik agar bisa tetap menjalani kehidupan dengan normal. Agar nantinya keuangan bisa tetap bagus setelah bercerai sebaiknya baca ulasan berikut ini.
Tips Mengelola Keuangan Pasca Perceraian
Semua pasangan yang sudah bercerai pasti akan mengalami banyak kendala saat menjalani kehidupan sebagai single parent seperti kendala dalam hal mengatur keuangan. Perekonomian yang tadinya bagus bisa saja menjadi berantakan setelah bercerai karena pemasukan hanya datang dari satu pihak saja. Agar keuangan bisa cepat membaik setelah bercerai sebaiknya ikuti tips berikut ini.
Lunas Semua Hutang Yang Ada
Hutang merupakan tanggungan yang wajib untuk dibayar terlebih dahulu karena hutang bisa memunculkan masalah lain yang sulit untuk diselesaikan. Hutang yang harus dibayarkan bukan hanya hutang pribadi saja tetapi hutang bersama juga perlu diselesaikan secepat mungkin. Contohnya beban hutang kredit rumah atau pembelian aset lainnya.
Hutang jenis ini tidak bisa diselesaikan satu pihak tapi harus diselesaikan pasangan bercerai secara bersama. Untuk bisa menyelesaikan hutang tersebut maka pasangan suami istri yang sudah bercerai bisa patungan atau menggabungkan penghasilan untuk membayar angsuran rumah yang masih tersisa sampai akhirnya lunas. Setelah hutang tersebut sudah selesai dilunasi selanjutnya rumah bisa dijual kemudian keuntungan dari penjualan tersebut bisa dibagi rata.
Hitung Semua Aset Yang Dimiliki
Agar tidak kesulitan mengatur keuangan setelah terpisah dengan pasangan maka perlu menghitung berapa total aset yang dimiliki. Aset yang harus dihitung bukan hanya aset milik pribadi tetapi aset milik bersama juga perlu dihitung karena nantinya saat sudah resmi bercerai akan ada pembagian aset atau harta bersama yang dikumpulkan selama menjalani pernikahan.
Pasangan bercerai harus benar-benar mengetahui yang mana aset pribadi dan mana aset bersama agar nantinya saat melakukan pembagian aset tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Setelah mengetahui aset yang harusnya dibagi selanjutnya tinggal membagi aset-aset tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya pembagian aset berupa rumah bisa dibagikan dengan cara menjual rumah tersebut kemudian keuntungan yang diperoleh dibagi menjadi dua.
Penuhi Kewajiban Memberikan Tunjangan Anak
Pasangan bercerai yang sudah memiliki momongan tetap akan memiliki status sebagai orang tua dan masih punya kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak mereka. Kebutuhan anak ini bukan ditanggung satu pihak saja tetapi ditanggung dua pihak yaitu mantan suami maupun mantan istri saat sudah dikatakan bercerai.
Meskipun sudah menjadi kewajiban untuk memberikan tunjangan tetapi ada beberapa pasangan bercerai yang kadang mengalami masalah dalam pembagian tunjangan ini. Sebenarnya untuk memenuhi kewajiban ini tidak terlalu sulit asalkan pasangan bercerai sudah mengerti kebutuhan anak yang perlu dipenuhi terlebih dahulu.
Contohnya adalah kebutuhan harian, kebutuhan pendidikan dan lain sebagainya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut wajib untuk dipenuhi karena sudah diatur dalam undang-undang. Jika orang tua tidak mengikuti aturan tersebut nantinya akan terkena sanksi hukum.
Lihat juga : Tips Mengatur Keuangan Ketika Memiliki Pinjaman
Memiliki Produk Asuransi
Seperti yang sudah dijelaskan tadi meskipun sudah bercerai tetap statusnya sebagai orang tua yang memiliki kewajiban untuk menjamin kehidupan anak. Karena yang namanya anak tetap menjadi ahli waris yang sah dan berhak mendapatkan harta warisan dari orang tua. Hal ini juga berlaku dalam perceraian non muslim jadi sangat perlu untuk diperhatikan.
Agar kehidupan anak di masa depan tetap terjamin sebaiknya orang tua harus mengambil produk asuransi jiwa yang bisa memberikan proteksi finansial. Asuransi ini sangat dibutuhkan saat salah satu orang tua tidak memiliki kemampuan untuk mencari penghasilan lagi atau meninggal dunia. Selain harus memilih produk asuransi jiwa juga perlu memiliki asuransi kesehatan agar tidak perlu membayar biaya pengobatan yang bisa membuat keuangan menjadi tidak stabil.
Gunakan Tunjangan Perpisahan Secara Bijak
Setelah menyelesaikan kewajiban memberikan tunjangan kepada anak ada juga hal lain yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan tunjangan perpisahan. Pihak yang bisa mendapatkan tunjangan ini adalah pihak perempuan yang sudah bercerai. Jumlah tunjangan perpisahan ini tergantung dari harta bersama yang dimiliki, semakin banyak harta yang dimiliki akan semakin banyak jumlah tunjangan yang bisa didapatkan.
Setelah mendapatkan tunjangan ini sebaiknya jangan digunakan secara berlebihan karena tunjangan ini bisa dipakai untuk membuka usaha apabila sudah tidak lagi punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan. Cara ini sangat disarankan untuk dipraktikkan apabila saat menikah melepaskan pekerjaannya untuk menjadi ibu rumah tangga.
Atur Pemasukan dan Pengeluaran Dengan Baik
Setelah bercerai sebaiknya mulai mengatur pemasukan dan juga pengeluaran lebih baik lagi karena pendapatan yang diperoleh bukan berasal dari dua pihak seperti saat masih menikah. Jumlah pemasukan memang berkurang tapi jumlah pengeluaran juga ikut berkurang karena kebutuhan yang harus dipenuhi bukan dua orang tapi hanya satu orang saja.
Agar pemasukan bisa tetap memenuhi kebutuhan maka perlu mencatat jumlah uang yang masuk dan juga jumlah uang yang keluar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usahakan uang yang dikeluarkan per hari sampai dengan per bulan tidak melebihi jumlah penghasilan yang didapatkan per bulan. Meskipun mendapatkan tunjangan perpisahan tapi tidak disarankan untuk berfoya-foya karena tunjangan tersebut jumlahnya terbatas.
Cara Menjaga Hubungan Baik Dengan Mantan Pasangan
Selain harus bisa mengelola keuangan dengan baik setelah bercerai juga perlu menjaga hubungan dengan mantan pasangan agar tetap baik apalagi kalau sudah memiliki momongan. Jika hubungan menjadi renggang setelah bercerai bisa membuat mental anak menjadi terguncang karena tidak bisa mendapatkan kasih sayang kedua orang tua.
Agar hubungan tetap terjaga sebaiknya tetap menjalin komunikasi dengan mantan pasangan seperti rutin bertanya kondisi anak kepada mantan pasangan. Jadi perceraian non muslim tidak menghalangi kewajiban menjadi seorang tua yang membimbing dan memberikan kasih sayang kepada anak.